Minggu, 01 Maret 2015

Inovasi dalam kehidupan manusia

Kehidupan manusia akan sangat menjemukan apabila tidak ada hal-hal baru yang dapat memenuhi kebutuhan hidup. Seandainya warna baju yang kita pakai sama, dan bentuk, rupa, serta manfaat alat-alat yang kita pakai dalam kehidupan kita sama, kehidupan terasa sangat tidak menggairahkan, inovasi adalah sesuatu yang baru, yang membuat terciptanya suasana batin baru karena adanya cara baru untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kita sangat bersyukur karena ada orang-orang yang memiliki gagasan untuk menciptakan suatu alat atau produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Sejak zaman sebelum masehi, kita melihat banyak sekali karya inovatif yang dihasilkan oleh orang-orang kreatif. Saat ini kita mempelajari sajarah yunani, kita melihat peninggalan dari zaman Byzantium  yang luarbiasa banyaknya berupa bangunan akropolis dan phartenon yang merupakan karya besar dari Giz, yang merupakan mahakarya bangsa mesir kuno dari abad jauh sebelum masehi, merupakan hasil kreativitas manusia zaman dahulu yang sampai sekarang masih menunjukkan kedigdayaannya. Berbagai warisan budaya kuno di China bisa kita jumpai, seperti patung Terakota serdadu kerajaan Cina yang bisa kita lihat dimuseum di kota Xi An, Cina. Demikian pula peninggalan kerajaan Romawi Kuno berupa warisan arsitektur yang bisa kita saksikan di kota roma, seperti Koloseum, atau kota Pompei yang pernah terkubur ribuan tahun dibawah lava gunung Vesuveus.

Pada zaman setelah masehi, kita bisa melihat produk kreativitas dari tahun 300-an Masehi. Ada peninggalan budaya yang sangat kreatif di zaman kerajaan Islam berupa sebuah istana yang luar biasa  indah di Al-Hambra dan masjid indah di Cordoba yang memiliki lebih dari seratus tiang dengan tatanan yang sangat artistik. Di Indonesia kita memiliki warisan budaya kreatif seperti candi Borobudur yang sangat spektakuler dan candi Perambanan yang sangat Indah. Dua candi tersebut adalah produk manusia yang sangat kreatif pada zamannya.


Menurut pandangan pakar organisasi Rosabeth Moss Kanter (1996) dari Universitas Harvard, keunggulan sebuah organisasi mulai dari tingkatan organisasi kecil sampai organisasi besar ditentukan oleh tiga hal, yakni Konsep (concept), Kompetensi (competence), dan Koneksi (conection). Konsep adalah sebuah gagasan kreatif yang menjadi asal sebuah produk inovatif. Organisasi yang hebat adalah organisasi yang kaya dengan konsep dan tanpa henti menghasilkan konsep baru sebagai dasar produk dan layanan inovatif. Karena konsep tentang suatu hal itu dasarnya pengetahuan (baik pengetahuan lama maupun pengetahuan yang masih baru), banyak organisasi mengembangkan dirinya menjadi perusahaan yang menciptakan pengetahuan (Knowladge creating company). penciptaan pengetahuan ini diperoleh melalui proses berbagai wawasan sehingga muncullah konsep yang baru.